Merkuri
sangat diperhatikan dalam proses pengolahan gas. Walaupun kandungan merkuri
dapat bervariasi, meskipun hanya sedikit merkuri harus dihilangkan untuk
mencegah kerusakan dari heat exchangers
aluminum kriogenik dan peralatan yang lainnya.
Terdapat dua
tipe material untuk menghilangkan merkuri, yaitu non-regenerative sorbent dan regenerative
adsorbent. Untuk non-regenerative
sorbent, fluida dialirkan melewati sorbent
bed dalam jangka waktu tertentu, setelah itu sorbent harus segera diganti. Hal ini disebabkan oleh merkuri yang
tetap berada didalamnya sehingga sorbent
harus segera diganti jika sudah dalam jangka penggantiaanya (biasanya dalam 1
tahun sekali). Kelebihan dari tipe ini adalah sangat sederhana, tidak hanya
menyerap merkuri tetapi jjuga mnyerap material berbahaya lainnya seperti
benzena dan material hidrokarbon yang lainnya. Untuk kekurangannya ada pada biaya
pemasangan, adanya penurunan pressure,
dan biaya penggantian sorbent setiap
tahunnya.
Terdapat
beberapa metode dalam penyerapan non-regenerative
sorbent, antara lain :
a. Elemen
sulfur tersebar didalam porous carrier
seperti butiran karbon aktif. Untuk tipe ini, sulfur digunakan
sebagai bahan pereaksi merkuri dan menghasilkan merkuri sulfida. Merkuri
sulfida akan tetap berada didalam penyerap yang nantinya akan diganti jika masa
umurnya habis. Tipe ini sangat bergantung pada teknik penyebaran sulfur oleh
pihak manufaktur. Jika penyebaran sulfur kurang merata, maka hal ini bisa
mengurangi kualitas dari penyerap merkuri dan kandungan merkuri hasil
penyerapan akan berada diatas toleransi. Jika hal ini terjadi, maka peralatan
yang digunakan bukan tidak mungkin untuk segera terkorosi.
b. Metal
sulfida tersebar didalam solid carrier
seperti karbon aktif atau alumina. Merkuri bereaksi dengan
sulfida dan tertinggal didalam sorbent.
Metal sulfida dan polysulfida akan
sangat efektif untuk menyerap/ menghilangkan merkuri. Tebaga dan seng adalah
metal yang sangat baik untuk metal sulfida. Untuk beberapa kasus dimana
penyerap H2S dibutuhkan, maka akan terjadi reaksi dimana :
Hg + H2S
à HgS
+ H2
Semakin banyak dan semakin kecil partikel, maka kualitas
penyerap akan semakin baik dan efisiensi penyerapan merkuri akan meningkat.
Secara umum, ukuran dari partikel tersebut diantara 0,9 sampai 4 mm.
c. Halide-menghasilkan partikel-partikel karbon aktif. Partikel ini
digunakan untuk menghilangkan merkuri pada liquid
hydrocarbon[9]. Merkuri beraksi dengan halida, seperti iodid,
menjadi HgI2 yang kemudian terserap di dalam sorbent.
d. Ion-exchanged resins. Resin ini
menghilangkan kadungan merkuri dari input liquid
naphtha pada petrochemical plants.
Regenerative mercury removal pada umumnya digunakan tidak
hanya sebagai penyerap merkury, tetapi juga digunakan sebagai fungsi lainnya
seperti pengering. Dengan menghilangkan fungsi pengering dengan menggantikannya
dengan water and mercury removal
adsorbent, air dan merkuri dapat dihilangkan langsung di dehydrator. Kelebihan dari tipe ini
yaitu pada harga peralatan yang cukup murah, tidak ada penurunan pressure, dan adanya kemungkinan untuk
menghilangkan merkuri lebih banyak.
Penyerap merkuri tipe
regeneratif yang sudah dikembangkan dan banyak dipakai oleh industri-industri adalah HgSIV yang menggunakan prinsip molecular
sieve. Untuk saat ini, HgSIV sudah dikembangkan dengan modivikasi tambahan
perak/silver. HgSIV
memiliki sifat-sifat yang memenuhi untuk menghilangkan air dan material
lainnya. Perak yang digunakan ini hanya diletakkan di bagian permukaan dari molecular sieve. Merkuri dari gas
ataupun dari liquid, kontak dengan
perak yang ada dipermukaan dan bercampur dengannya. Karena adanya perak, atom
merkuri tidak dapat terdifusi ke pori-pori yang menuju ke output. Ketika
adsorben tersebut dipanaskan dengan suhu regenerasi dehidrator normal, merkuri dilepaskan dari perak dan meninggalkan bersamaan
dengan gas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Komentarnya ya.....