Pages

Ads 468x60px

Selasa, 09 Oktober 2012

Mercury Removal Unit (MRU)


Merkuri sangat diperhatikan dalam proses pengolahan gas. Walaupun kandungan merkuri dapat bervariasi, meskipun hanya sedikit merkuri harus dihilangkan untuk mencegah kerusakan dari heat exchangers aluminum kriogenik dan peralatan yang lainnya.
Terdapat dua tipe material untuk menghilangkan merkuri, yaitu non-regenerative sorbent dan regenerative adsorbent. Untuk non-regenerative sorbent, fluida dialirkan melewati sorbent bed dalam jangka waktu tertentu, setelah itu sorbent harus segera diganti. Hal ini disebabkan oleh merkuri yang tetap berada didalamnya sehingga sorbent harus segera diganti jika sudah dalam jangka penggantiaanya (biasanya dalam 1 tahun sekali). Kelebihan dari tipe ini adalah sangat sederhana, tidak hanya menyerap merkuri tetapi jjuga mnyerap material berbahaya lainnya seperti benzena dan material hidrokarbon yang lainnya. Untuk kekurangannya ada pada biaya pemasangan, adanya penurunan pressure, dan biaya penggantian sorbent setiap tahunnya.
Terdapat beberapa metode dalam penyerapan non-regenerative sorbent, antara lain :
a.  Elemen sulfur tersebar didalam porous carrier seperti butiran karbon aktif. Untuk tipe ini, sulfur digunakan sebagai bahan pereaksi merkuri dan menghasilkan merkuri sulfida. Merkuri sulfida akan tetap berada didalam penyerap yang nantinya akan diganti jika masa umurnya habis. Tipe ini sangat bergantung pada teknik penyebaran sulfur oleh pihak manufaktur. Jika penyebaran sulfur kurang merata, maka hal ini bisa mengurangi kualitas dari penyerap merkuri dan kandungan merkuri hasil penyerapan akan berada diatas toleransi. Jika hal ini terjadi, maka peralatan yang digunakan bukan tidak mungkin untuk segera terkorosi.
b.  Metal sulfida tersebar didalam solid carrier seperti karbon aktif atau alumina. Merkuri bereaksi dengan sulfida dan tertinggal didalam sorbent. Metal sulfida dan polysulfida akan sangat efektif untuk menyerap/ menghilangkan merkuri. Tebaga dan seng adalah metal yang sangat baik untuk metal sulfida. Untuk beberapa kasus dimana penyerap H2S dibutuhkan, maka akan terjadi reaksi dimana :
Hg + H2S à HgS + H2
Semakin banyak dan semakin kecil partikel, maka kualitas penyerap akan semakin baik dan efisiensi penyerapan merkuri akan meningkat. Secara umum, ukuran dari partikel tersebut diantara 0,9 sampai 4 mm.
c. Halide-menghasilkan partikel-partikel karbon aktif. Partikel ini digunakan untuk menghilangkan merkuri pada liquid hydrocarbon[9]. Merkuri beraksi dengan halida, seperti iodid, menjadi HgI2 yang kemudian terserap di dalam sorbent.
d.  Ion-exchanged resins. Resin ini menghilangkan kadungan merkuri dari input liquid naphtha pada petrochemical plants.
Regenerative mercury removal pada umumnya digunakan tidak hanya sebagai penyerap merkury, tetapi juga digunakan sebagai fungsi lainnya seperti pengering. Dengan menghilangkan fungsi pengering dengan menggantikannya dengan water and mercury removal adsorbent, air dan merkuri dapat dihilangkan langsung di dehydrator. Kelebihan dari tipe ini yaitu pada harga peralatan yang cukup murah, tidak ada penurunan pressure, dan adanya kemungkinan untuk menghilangkan merkuri lebih banyak.
     Penyerap merkuri tipe regeneratif yang sudah dikembangkan dan banyak dipakai oleh industri-industri adalah HgSIV yang menggunakan prinsip molecular sieve. Untuk saat ini, HgSIV sudah dikembangkan dengan modivikasi tambahan perak/silver. HgSIV memiliki sifat-sifat yang memenuhi untuk menghilangkan air dan material lainnya. Perak yang digunakan ini hanya diletakkan di bagian permukaan dari molecular sieve. Merkuri dari gas ataupun dari liquid, kontak dengan perak yang ada dipermukaan dan bercampur dengannya. Karena adanya perak, atom merkuri tidak dapat terdifusi ke pori-pori yang menuju ke output. Ketika adsorben tersebut dipanaskan dengan suhu regenerasi dehidrator normal, merkuri dilepaskan dari perak dan meninggalkan bersamaan dengan gas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Komentarnya ya.....