Pages

Ads 468x60px

Selasa, 09 Oktober 2012

Separator


Separator adalah tabung berpressure yang digunakan untuk memisahkan fluida dari well menjadi water, liquid dan gas (3 fasa) atau liquid dan gas (2 fasa), dimana pemisahannya dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu :
a.    Prinsip penurunan pressure.
b.    Prinsip gravitasi
c.    Turbulensi aliran atau perubahan arah aliran
d.    Pemecahan atau tumbukan fluida
Untuk mendapatkan effisiensi kerja yang stabil dengan kondisi yang bervariasi, liquid-gas separator harus mempunyai komponen pemisah antara lain :
a.    Bagian pemisah pertama, berfungsi untuk memisahkan cairan dari aliran fluida yang masuk dengan cepat berupa tetes minyak dengan ukuran besar.
b.    Bagian pengumpul cairan, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan prinsip gravity setlink.
c.    Bagian pemisah kedua, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan kecil dengan prinsip gravity settlink.
d.    Mist extraktor, berfungsi untuk memisahkan tetes cairan berukuran sangat kecil (mist).
e.    Peralatan kontrol, berfungsi untuk mengontrol kerja separator terutama pada kondisi kelebihan pressure.
Dalam industri perminyakan dikenal beberapa jenis separator berdasarkan bentuk, posisinya dan fungsinya. Untuk jenis separator berdasarkan bentuknya :
a.    Separator tegak/vertikal
 Gambar 1. Separator vertikal
Separator jenis ini biasanya digunakan untuk memisahkan fluida yang mempunyai kadar padatan tinggi, separator ini mudah dibersihkan serta mempunyai kapasitas cairan dan gas yang besar. Kelebihan dari separator ini yaitu tidak terlalu rumit dalam pengontrolan level cairan. Selain itu, dapat menanggung pasir dalam jumlah yang besar, mudah dibersihkan, serta sedikit sekali kecenderungan akan penguapan kembali. Sedangkan untuk kekurangannya terdapat pada harga beli yang cukup tinggi, selain itu bagian-bagiannya juga lebih sukar dalam pengirimannya/ shipping serta membutuhkan diameter yang lebih besar untuk kapasitas gas tertentu.
b.    Separator datar/horisontal
Sangat baik untuk memisahkan fluida produksi yang mempunyai kadar padatan tinggi dan cairan berbusa (foam). Separator ini dibedakan menjadi dua jenis, yaitu single tube horizontal separator dan double tube horizontal separator.
Gambar 2. Separator horisontal
Keuntungan dari separator ini adalah lebih murah dari separator vertikal, lebih mudah dalam pengiriman bagian-bagian dan spareparts-nya, baik untuk minyak berbuih, lebih ekonomis dan efisien untuk mengolah dengan volume gas yang lebih besar dan lebih luas untuk setting bila terdapat dua fasa cair. Untuk kekurangannya, separator horizontal lebih rumit dalam pengontrolan level cairan dibanding separator vertikal, sukar dalam membersihkan lumpur, pasir, paraffin serta diameternya yang kecil untuk kapasitas gas tertentu. Karena bentuknya yang panjang, separator ini banyak memakan tempat dan sulit dibersihkan. Namun demikian, kebanyakan fasilitas separasi dilepas pantai menggunakan separator ini.
c.    Separator bulat /spherical.
Separator jenis ini mempunyai kapasitas gas dan surge terbatas sehingga umumnya digunakan untuk memisahkan fluida produksi dengan kadar padatan kecil sampai sedang. Namun, separator ini dapat bekerja pada pressure yang tinggi. Terdapat dua tipe separator bulat yaitu tipe untuk pemisahan dua fasa dan tipe untuk pemisahan tiga fasa.
Gambar 3. Spherical separator
Keuntungan dari separator ini ada pada harga yang termasuk termurah dari kedua jenis separator yang lainnya dan lebih mudah dalam pengeringan dan membersihkannya dari pada separator vertikal. Akan tetapi, untuk pengontrolan cairan cukup rumit dan mempunyai ruang pemisah dan kapasitas surge yang lebih kecil.
       Untuk pemisahan jenis separator menurut pada fasanya, separator dibedakan menjadi dua :
a.      Separator dua fasa, memisahkan fluida dormasi menjadi cairan dan gas, gas keluar dari atas sedangkan cairan keluar dari bawah.
b.      Separator tiga fasa, memisahkan fluida formasi menjadi minyak, air dan gas. Gas keluar dari bagian atas, minyak dari tengah dan air dari bawah.
Berdasarkan fungsinya atau jenis penggunaannya, separator dapat dibedakan atas :
a.      Gas scrubber.
Jenis ini dirancang untuk memisahkan butir-butir cairan yang masih terikut di dalam gas hasil pemisahan tingkat pertama. Oleh karena itu, alat ini ditempatkan setelah separator sebagai separasi tingkat kedua, atau sebelum dehydrator, extraction plant atau kompresor untuk mencegah masuknya cairan kedalam alat tersebut.
b.      Knock-Out
Jenis ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu Free Water Knock-Out yang digunakan untuk memisahkan air bebas dari hidrokarbon cair serta Total Liquid Knock-Out yang digunakan untuk memisahkan cairan dari aliran gas berpressure tinggi (>125 psi).
c.      Flash chamber
Alat ini digunakan pada tahap lanjut dari proses pemisahan secara kilat (flash) dari separator. Flash chamber ini digunakan sebagai separator tingkat kedua dan dirancang untuk bekerja pada pressure rendah (>125 psi).
d.      Expansion vessel
Alat ini digunakan untuk proses pengembangan pada pemisahan bertemperatur rendah yang dirancang untuk menampung gas hydrate yang terbentuk pada proses pendinginan dan mempunyai pressure kerja antara 100 psi-1300 psi.
e.    Chemical electric
Merupakan jenis separator tingkat lanjut untuk memisahkan air dari cairan hasil pemisahan tingkat sebelumnya yang dilakukan secara electrics (menggunakan prisip anoda-katoda) dan umumnya untuk memudahkan pemisahan.
Disamping itu, ditinjau dari pressure kerjanya pun separator dapat dibagi tiga, yaitu separator pressure tinggi (750-1500 psi), pressure sedang (230-700 psi), pressure rendah (10-225).

1 komentar:

  1. thanks yaaaaa........ oya kaa tolong jelaskan dulu alat apa yang bisa membersikan padatan padatan dalam separator misalnya pasir, mud n everyting yang masuk dalam separator ?

    BalasHapus

Mohon Komentarnya ya.....